Sabtu, 17 Februari 2018

Qana'ah Iya. Pasrah Jangan !

Sumber gambar : ummionline.com
Apapun latar belakang pekerjaan kita, Qana'ah tetap merupakan hal yang sangat penting didalam menjalani kehidupan ini. Tetapi sayangnya, banyak diantara kita yang salah kaprah dalam memahami apa itu Qana'ah.
Qana'ah bisa kita artikan dengan merasa cukup dengan apa yang ada, rela dan sabar dengan apa yang telah dilimpahkan tuhan. Orang yang memiliki atau mengamalkan sifat Qana'ah tidak akan tergiur ataupun cemburu terhadap kemewahan dunia yang dimiliki orang lain. Justru orang yang Qana'ah adalah orang yang kaya. Ia tidak meminta lebih, karena kalau meminta lebih berarti ia tidak berkecukupan. Qana'ah adalah senjata yang sangat ampuh untuk menghadapi kerasnya kehidupan, terlebih di zaman now ini. Nabi saw. bersabda :
"Qana'ah itu adalah harta yang tak akan hilang dan simpanan yang tak akan lenyap." (HR. Thabrani)
Tapi yang disayangkan adalah banyak orang yang salah dalam memahami apa hakikat dari Qana'ah ini. Qana'ah bukan berarti kita tidak bekerja dan hanya berpangku tangan menunggu hujan rezeki turun, bukan malah bermalas-malasan. Memang benar rezeki itu sudah ditentukan oleh Allah, tapi rezeki inipun ada dua jenis. Ada yang sudah ditentukan dan ada yang harus dicari dalam artian tidak ditentukan. Yang menjadi persoalan adalah kita tidak tau kebutuhan yang kita butuhkan saat ini adalah rezeki yang sudah ditentukan atau bukan. Kita tidak pernah tau kapan rezeki yang sudah ditentukan itu datang. Nah, itulah kenapa kita diperintahkan agar terus berusaha atau kita kenal dengan istilah Ikhtiar.
Didalam bukunya Tasawuf Modern , Buya Hamka mengatakan bahwa Qana'ah itu ialah Qana'ah hati, bukan Qana'ah ikhtiar. Disinilah menjadi titik temunya, salahlah kiranya jika ada yang mengatakan bahwa Qana'ah ini membuat manusia tidak mau bekerja, membawa manusia kepada kemalasan, menolak kesempatan, ataupun mendorong agar menjadi miskin.
Rahasia Qana'ah adalah menyadarkan manusia bahwa ada kekuasaan yang maha kuat lagi maha menentukan diluar kekuasaan kita, menyuruh kita sabar dalam menerima ketentuan dari Tuhan walaupun itu tidak sesuai seperti yang kita harapkan. Qana'ah akan membimbing kita kepada sifat mulia yaitu selalu berprasangka baik kepada Allah swt. karena segala ketentuan Allah pasti itulah yang terbaik. Allah maha bijaksana dan maha penyayang. Pastilah Dia tau apa yang terbaik untuk hamba yang disayangiNya.
Referensi :
  1. Tasawuf Modern. Hamka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar