Rabu, 29 Mei 2019

Bermaaf-maafanlah wahai Netizen/Warganet


1 Syawal sebentar lagi, akan ramai di dunia maya maupun dunia nyata aktifitas saling memaafkan antar sesama

Sebelum itu, mari kita memaafkan diri kita sendiri. Berdamai dengan diri kita sendiri. Dengan bartaubat, memaksimalkan ibadah di sisa ramadhan, memohon ampun dan rahmat kepada Allah
Mungkin kemaren kita terlanjur menyebarkan berita hoax yang mengakibatkan tumbuhnya kebencian, adu domba, fitnah terhadap sesama.

Mungkin kemaren kita pernah menyebarkan/membagikan berita dengan menggunakan akun media sosial tetapi beberapa hari kemudian tersebar klarifikasi bahwa berita itu adalah hoax
Mungkin kemaren kita tidak mampu menahan diri untuk lebih bertabayyun lagi, kita terlanjur terprovokasi lalu dengan sigapnya membagikan berita-berita hoax

Bulan ramadhan begitu istimewa bagi kita, manfaatkan untuk lebih keras melatih diri untuk menahan diri tidak terburu-buru meng-judge atau mengambil kesimpulan terhadap apa yang sebenarnya tidak betul-betul kita ketahui

Semoga ramadhan mengantarkan kita menuju Syawal dengan hati dan jiwa yang bersih, yang tanpa kebencian kepada siapapun

Hari ini, teknologi khususnya media sosial, mampu membentuk pola pikir, bahkan ada yang mengatakan mampu menjadi ideologi. Apa yang kita baca dan lakukan di media sosial akan mempengaruhi pikiran kita, akan berimbas kepada sikap kita

Semoga kita selalu berhati-hati, berhati-hati dalam membaca berita, berhati-hati dalam membagikan berita, berhati-hati dalam bermedia sosial

Mari kita maafkan diri kita sebelumnya yang tidak hati-hati dalam bermedsos, yang terburu-buru mengambil kesimpulan padahal bersumber kepada yang hoax, semoga ramadhan membawa kita menjadi warganet yang damai, santun, dan bijak

Mari kita berbahagia di media, media sosial adalah buah dari perkembangan peradaban yang selayaknya kita syukuri dengan tidak menyalahgunakannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar